Hal ini diketahui dari Instagram pribadi Putri. Adik Rizky Febian itu mengunggah potret selfie dirinya. Matanya terlihat sembap, seperti habis menangis. Meski begitu, ia tetap berpose dengan tersenyum.
Tulisan yang disertakan Putri dalam foto semakin menguatkan bahwa dirinya memang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Dalam tulisan itu ia menyiratkan bahwa diam adalah pilihan paling baik.
"Puncak dari kesabaran adalah saat engkau memilih diam, padahal di hati mu ada luka yang sedang berbicara; dan puncak dari kekuatan adalah ketika engkau memilih tersenyum , padahal di matamu ada selaksa air mata yang terbendung," tulis Putri.
Unggahan ini kemudian ramai dikomentari netizen. Banyak yang mendoakan Putri agar selalu kuat dan bisa mengambil hikmah dari semua kejadian yang dialaminya.
"Lebih baik diam dan menyimpan nya dalam hati, hanya perlu tersenyum serta bersabar dlm segala hal," tulis salah seorang netizen.
"Sabar thawakal ya sayang Allah tdk tidur Insyaa Allah bnyk hikmah dr smua nya dan akan indah pd waktu nya..Aamiin Allohumma Aamiin," timpal yang lain.
Ada juga netizen yang salah fokus dengan mata sembap Putri.
"Mata sembap gitu teh," ujarnya.
Hasil Autopsi Lina Belum Keluar, Putri Delina Curhat dengan Mata Sembab/ Foto: instagram
|
Dikutip dari CNNIndonesia.com, Polda Jawa Barat akan mengumumkan hasil autopsi Lina Jubaedah pada Jumat (31/1/2020) mendatang. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga.
"Betul hari Jumat (hasil autopsi diumumkan)," tegas Saptono.
Kehilangan sosok ibu seperti yang dirasakan Putri Delina pastinya bukan hal mudah. Psikiater Nikole Benders-Hadi menuturkan, kematian orang tua baik ibu ataupun ayah, adalah salah satu pengalaman manusia paling emosional dan universal. Kepergian orang tua juga tidak bisa dihindari, dan pastinya akan penuh dengan kesedihan maupun trauma.
"Dalam skenario terbaik, kematian orang tua diantisipasi dan ada waktu bagi keluarga untuk mempersiapkan, mengucapkan selamat tinggal, dan mengelilingi diri mereka dengan dukungan," jelas Benders-Hadi, dilansir Fatherly.
Namun, Benders-Hadi mengatakan, dalam kasus-kasus kematian tidak terduga seperti penyakit akut, kecelakaan traumatis, atau meninggal tak wajar, bisa membuat anak-anak bahkan yang dewasa pun berada pada fase penolakan dan kemarahan.
"Anak-anak dewasa dapat tetap berada dalam fase penolakan dan kemarahan dari kehilangan untuk jangka waktu yang lama, dan bisa mengarah pada gangguan depresi mayor, jika ada trauma," jelasnya.
Selain itu, dalam jangka panjang, kesedihan membuat seluruh tubuh berisiko. Sejumlah penelitian telah menemukan hubungan antara kesedihan yang belum terselesaikan dan gangguan jantung, hipertensi, gangguan kekebalan, dan bahkan kanker.
Tidak bisa dijelaskan mengapa kesedihan akan memicu kondisi fisik yang mengerikan, tetapi satu teori adalah bahwa sistem saraf simpatik yang diaktifkan terus-menerus dapat menyebabkan perubahan genetik jangka panjang.
Simak juga cerita Eriska Rein yang kangen masa hamil dalam video berikut: (yun/muf)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMigQFodHRwczovL3d3dy5oYWlidW5kYS5jb20vcGFyZW50aW5nLzIwMjAwMTI5MTI0MDQ3LTYyLTc4NTk0L2hhc2lsLWF1dG9wc2ktbGluYS1iZWx1bS1rZWx1YXItcHV0cmktZGVsaW5hLWN1cmhhdC1kZW5nYW4tbWF0YS1zZW1iYXDSAQA?oc=5
2020-01-29 06:50:52Z
52782014892123
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hasil Autopsi Lina Belum Keluar, Putri Delina Curhat dengan Mata Sembap - Haibunda"
Post a Comment